Minggu, 21 Agustus 2011
HITAM
Kau atau aku?
penuhi rahasia malam
mendaki lagi sukar
mati dalam hidup...
Kau saja yang mulia
hinamu biarkan kusimpan
kumpul bersama keangkuhanku
menuju singgasana getir yang panjang..
Aku angkuh
kejam
hina
dan hitam... Baca selengkapnya......
Dimana Kamu?
Kelam, lalu bergabung senja..
tak ada warna tersisa
hanya wangimu seminggu yang lalu
tinggal teduhmu rapi tersimpan...
mulai merindu,
mulai terusik
saat harummu tak lagi pekat
kosong, cuma rindu...
Menuju rapuh
mengingat seminggu yang lalu
saat kita bercengkrama
dan kau selipkan hatimu..
Tapi kini, dimana kamu? Baca selengkapnya......
Kamis, 30 Juni 2011
SATU SAMA
Kapan aku bisa, membuka topeng diammu dengan bahasaku. lalu berharap kutemukan wajah cinta yang tak lagi tersembunyi dalam diammu..
Kapan aku bisa, berusaha meyakinkan hati yang sebenarnya membiru karenamu..
Aku tahu kau cinta, karena isyarat cinta dimatamu menembus topeng diam yang sedang kau pakai..
Aku tahu kau cinta, karena tubuhku bergetar oleh detak jantungmu saat kita bersama..
Kita sama-sama pembohong hati
yang rela terpenjara dan menahan sakit sendiri..
Kita sama-sama meletakkan cinta dalam kotak pandora sembari memandangi keindahan kotaknya dari luarnya saja..
Kita pengecut!
Kita selalu menunggu siapa yang memulai berisyarat
Kita pecundang !
Yang pura-pura lupa akan cinta dihati..
waktu harus selalu melahirkan pemenang, itulah kita!
pemenang dibalik topeng dengan hancur didalam hati berjalan bersama
senyum dan tangis bergerak pada waktu yang sama...
Aku tak ingin menang, aku tak ingin kalah..
aku hanya ingin kau buka topengku, dan biar kubuka topengmu..
dan biarkan kedudukan pertarungan cinta kita selamanya satu sama...
Dibuat oleh : Gie Antara
Sabtu, 02 April 2011
SELIMUT TEBAL DAN KAOS KAKI
Ke jogja akhirnya kami pergi,
berlibur dibawah dinginnya iklim merapi,
selalu menggigil dikala pagi,
makanya kami bawa selimut tebal dan kaos kaki...
Ketika duduk, melamun, ataupun saat mandi,
senyum penduduk selalu tersaji,
tak jarang pula kami disuguhi kopi,
sambil berselimut tebal dan berkaos kaki..
Tidak terasa sudah 3 hari,
kini tiba saatnya untuk kami pergi,
tapi kenangan manis takkan terlupai,
tentang selimut tebal dan kaos kaki...
Selamat tinggal para pemuda pemudi,
dan semua warga desa yang kami cintai,
semoga kita dapat berjumpa lagi,
bercerita tentang hangatnya selimut tebal dan kaos kaki..
Terima kasih atas kebaikan hati,
dan beribu maaf atas kesalahan kami,
tinggalah satu cinderamata yang dapat kami beri,
bukan selimut tebal...
tapi kaos kaki...
Rabu, 30 Maret 2011
MASA LALU YANG SAMA
Itulah hidup,berganti-ganti
ada yang datang dan ada yang pergi
dan kita masih tetap setia menyambut setiap kedatangan,
dan acapkali menyesali perpisahan seolah waktu akan abadi..
Apa yang berharga pada setiap pertemuan,
selain bahwa itu juga lah yang mengajariagar kita segera berbenah, sebab hanya kesementaraan yang ada di bumi..
Tapi setiap perjumpaan memahatkan kenangan,
juga setiap perjumpaan telah menjelaskan bahwa kita hanya menunggu waktu, dan mungkin tak lebih dari seorang peziarah yang pernah berkunjung pada masa lalu yang sama, memunguti kenangan-kenangan sebelum akhirnya berkemas untuk kembali pulang...
Kamis, 24 Maret 2011
SAHABAT JIWA
Persis dibawah indah bintang kuberdiam,
memaknai kasih berjejal dua hati,
sempat kubertanya pada megahnya langit malam,
dimana ada teman kesendirian??
Ikhlas pada pencipta mentari kukuasakan hidup,
dan menyadari angkuhnya peradaban berlautan cobaan,
kutanyakan lagi pada rinai keabadian,
kmana pergi sahabat jiwa masa muda???
Hati yang beku menghimpun benak yang terbelenggu,
lambaian masa lalu mengusik rindu,
para sahabat berlalu satu persatu,
mengakhiri cerita, tinggalkan kesaksian-kesaksian...
Tak bisa berharap hangat pada kumpulan salju,
tak ada sejuk dalam kobaran api,
bersama bayangan sahabat jiwa, kucoba temukan pengharapan,
meski kusadar, aku telah sendiri ditinggalkan...
BERSAMA WAKTU
Harmoni kehidupan bergulir dari waktu ke waktu,
mengukir kenangan masa silam,
dalam ruang terbatas bersama waktu,
seraut wajah hadir menghapus gelap nuansa hitam,
ada pekat bergelayut...
Bersama waktu,
sebaris awan putih hinggap dihatiku,
berhembus sejuk menebarkan aroma wewangian,
kucoba bertahan pada putaran waktu,
sampai pada keyakinanku, sampai pada giliranku,
untuk kembali...
Rabu, 23 Maret 2011
CINTAKU
Cintaku adalah embun diputik mawar,
ombak disamudera,
dan bintang dibiru langit..
Rinduku adalah angin yang berhembus sejuk dipadang ilalang,
terbang rendah menyapu angan..
Sayangku..
datanglah meniti mimpiku,
berbekal kehangatan,
kan ku bukakan dunia untukmu, berkumandangkan lagu-lagu romantis,
dan berhiaskan pita cinta berbagai warna...
Senin, 21 Maret 2011
DI UJUNG WAKTUKU
Kata apa yang harus ku tuai?
Agar matamu tak lagi basah,
agar sesakmu tak endap didada,
agar sedihmu beranjak sudah..
Lihat mataku sebagai cermin tangismu,
Aku hanya sedikit lebih tegar,
Bak daun melambai yang jatuh perlahan
Laksana lilin yang pada akhirnya padam …
Kurasakan hangatmu diujung waktuku,
Mendekap erat memeluk takdir
Meskpun tak kuceritakan rasa jatuhku
Agar kau tak ikut merasakan..
Lekas ceritakan saat indah tentang kita
Mungkin bisa menahanku jiwaku disini lebih lama
dan mungkin ada senyummu yang bisa kulihat
Sebelum ku pergi jauh dan tak kembali…
Karya : Gie Antara
Jumat, 18 Maret 2011
PANTAS DI HATI
Hening, sunyi, diam,..
mengasah rindu dalam lamunan
bersama secarik kertas dan pena usang
yang tak juga aku goreskan...
Malam, gelap, pekat...
hadirkan jelas sebuah bayang,
ingin rasanya mengukir,
tapi tak juga aku goreskan..
Gagu, bisu, kelu...
tak ingin berucap,
karena banyak hal indah yang ingin kucatat
tapi tak juga aku goreskan...
Ingin pergi bermimpi saja rasanya,
tinggalkan malam ini,
enyahkan rindu ini,
hentikan tangis ini..
Tapi kenapa terlalu indah kerinduan ini,
terlalu nikmat air mata ini,
buatku ingin tetap disini, tempat dulu kita selalu bersama,
dengan bulan dan bintang yang sama...
Dan secarik kertas ini,
sebatang pena usang ini,
tak juga aku goreskan...
karena bayangmu hanya pantas tergambar dihati...
Karya : Gie Antara
Kamis, 17 Maret 2011
TUHAN
Tuhan...
kukayuh perjalananku yang belum sempurna ingin-Mu
jiwa ini hampa, tiada harapan...
Tuhan...
masa silam penjarakan aku,
kenangan bisu menutup pandanganku
dan aku lumpuh, buta dan penuh dosa...
Tuhan...
kulambungkan asa ditiupan nafasku
agar ku tak lagi menjerit, tak lagi merintih
memanggil masa lalu..
Tuhan...
paksa batinku tumbuhkan sayap patahku
dan terbangkan aku menggapai asma-Mu
karna ku tahu, KAU tak pernah tiada....
Created by : Gie Antara
MENGAPA AKU KAU TEMBAK??
Saudaraku,
mungkin kau lupa bahwa kita adalah satu bangsa
atau kau tak perduli bahwa sebenarnya kita berada dibawah bendera yang sama
darah dan jiwa yang sama...
Saudaraku,
Aku belum sempat mamberitahu kepadamu
bahwa aku tak punya siapa-siapa lagi selain ibuku yang renta
yang menaruh segala harapannya hanya kepadaku...
Saudaraku,
akupun tak bilang kepadamu bahwa aku adalah seorang yang papa
meskipun aku bangga menjadi seorang mahasiswa dari uang hasil jerih payah ibuku sebagai buruh cuci
dan aku benar-benar lupa katakan ini semua padamu...
Saudaraku,
tiba saat aku berdiri disini bersama teman-temanku,
menuntut perubahan untuk bangsa ini
untuk kesejahteraan rakyat, aku, dan juga kamu...
Saudarakau,
mungkin kau lupa bahwa aku adalah mahasiswa, bukan pemberontak..
meskipun aku miskin, namun aku adalah rakyat yang ikut membayar segala perlengkapanmu, belatimu, dan juga senjatamu..
Saudaraku,
kau mulai mengarahkan senjatamu padaku
tapi kupikir kau takkan melakukannya, karena kita adalah satu bangsa
karena mungkin kau tahu bahwa ibuku tak punya siapa-siapa lagi selain aku...
Saudaraku,
keyakinanku melemah saat kau mulai bidik aku
ternyata kau lupa bahwa kita berada ditanah air yang sama
ternyata kau tak pernah tahu bahwa ibuku sedang menantikan kepulanganku dirumah
ternyata kau tak pernah tahu bahwa aku adalah satu-satunya harapan ibuku
ternyata kau tak pernah tahu bahwa aku punya cita-cita yang sangat tinggi
ternyata kau tak pernah tau bahwa aku berdiri disini untuk menuntut kesejahteraan kamu
ternyata kau lupa bahwa ibuku tak punya siapa-siapa lagi selain aku
ternyata,
akhirnya kau menarik picu,
dan mengapa kau tembak aku....
Created by : Gie Antara
Puisi isi saya dedikasikan untuk sahabat saya, teman seperjuangan masa muda saya, SIGIT PRASETYO ( Mahasiswa Univ. YAI ) yang berpulang kerahmattulloh pada tanggal 13 November 1998 ( TRAGEDI SEMANGGI )
INI CINTA APA (?)
Terhembus makna baru dianganku,
berputar-putar dalam otak kiriku..
Kadang menggeliat lepaskan buntu
kadang pasrah terbelenggu..
Jiwa tak menerima apapun,
tak juga cinta sekalipun,
kemasan angan terlalu kuat,
dan hati telah menjadi serpihan...
Ini cinta dengan segala kebingungan,
dan waktu tak sedikitipun berhenti, meski hanya sekedar memberi kesempatan hati untuk introspeksi.. .
Created By : Gie Antara
SAAT KITA BERCENGKRAMA
Pun pada saat jam telah menunjuk pada waktunya malam
dan orang-orang terlelap dalam mimpi indah
menyisakan kita berdua bercengkrama bersama...
Juga saat dimana hanya terdengar suara,
ketika waktu telah mengarah pada malam
melihat kita berdua bercengkrama bersama...
Dan ketika sinar bulan tenggelamkan kata-kata
saat orang-orang termanja oleh tidurnya
tinggal bulan menyaksikan kita bercengkrama...
saat itulah...
saat anggunmu pancarkan pesona
saat kita berdua bercengkrama bersama....
Selasa, 15 Maret 2011
TERLAMBAT
Puluhan tahun yang lalu
saat indah dalam belia
ketika dosa belum mengarah pada kita
saat usia terhitung tak melebihi sepuluh jari...
Puluhan tahun yang lalu
saat tangan waktu membelai kita dengan manja
dan sang ibu kerap mengusap airmata...
Disaat itu,
saat-saat polos dan suci
beban belum terjamah
dan hati terlepas dosa
dan tahukah?
dimasa-masa itu kita bisa menjadi apapun,
kita dapat menentukan segala hal tentang masa depan kita
tentang harapan dan tentang cita-cita...
Dunia kecil
masa memulai kehidupan
masa menanam harapan
masa memupuk kebahagiaan...
Dunia belia
tempat segala hasrat mengalir
titik memulai arah
episode pembuka langkah...
Tapi...
kita terlupa itu semua
hanyut dalam manja yang terpunya
dan lemah bercita-cita...
Saat itu,
kita tak menentukan apa-apa
kita diam dalam buaian
dan melangkah tanpa arah...
dan kini,
tak ada yang bisa kita nikmati dari segudang cita-cita dimasa kecil,
yang akhirnya hanya bisa membuat kita sekedar bertahan hidup
tanpa tujuan digenggaman...
Masa kecil,
telah pergi jauh dan takkan kembali
dan kita adalah orang-orang yang terlambat menyadari
bahwa pada masa itu sebenarnya kita bisa menjadi apa saja yang kita suka
dengan segudang cita-cita dikantong baju kita...
Created By : Gie Antara
Senin, 14 Maret 2011
CINTA BERWARNA
Ada sesuatu yang terbang disebagian jiwaku,
ada sebagian yang hilang dalam keangkuhanku,
keduanya melayang menghampiri pribadi yang tak beda,
menelusuk jauh kedalam menikam rasa...
Hasratku berjalan datar menuju cinta,
kutemukan pengharapan berwarna jingga,
dan mungkin berwarna merah kemudian merekah,
memenuhi pasir-pasir biru kelabu...
Sementara waktu, anganku terbujur dalam penantian,
kudamba sang putri menjawab kecemasan,
turun menyapaku lalu bicara tentang cinta,
membahas jiwa dan ungkapkan rasa...
Aku menantimu dititian hidup,
menunggumu hiasi pinggiran usia,
tak trbatas..tak bertepi..dan tak bermuara,
Tapi berwarna...
Created By : Gie antara
Sabtu, 12 Maret 2011
TIPS MEMBUAT PUISI
Kebanyakan penyair menulis ditempat yang sepi dan tenang,
ketenangan adalah mutlak, hanya dengan ketenangan itulah kita bisa melihat segala sesuatunya dengan jernih, termasuk melihat dan mendengar kata hati...
Carilah tempat yang tenang dan sepi,
bila perlu menulislah diatas ranting atau ditengah hutan,
namun jika tak ada hutan menulislah ditengah kota tapi diujung malam...
Puisi adalah hati yang mencair,
tulislah apa saja yang kamu rasakan,
biarkan kata-kata itu mengalir begitu saja dan jangan libatkan logika,
biarkan tanganmu bergerak sendiri mengikuti isyarat hati..
Perhatikan apa yang kamu tulis,
hati-hati dengan kata, karena setiap kata memiliki banyak arti,
kamu harus bermain dengan kata, setelah cukup mahir kamu akan melangkah ke tahap yang lebih tinggi,
yaitu bermain dengan MAKNA...
BULAN
Malam datang dan pergi,
segalanya berganti kecuali BULAN..
Ia tak berganti, dan malam ini seperti malam-malam sebelumnya,
BULAN masih sendiri dilangit yg gelap,tinggi dan sunyi..
Sperti biasa, ia selalu membisu..
tapi benarkah ia selalu diam, membisu,dan kaku?
Mungkin juga tidak, Ia bicara tanpa kata,
bicara dalam kebisuan, sebab bisu bukanlah ruang kosong, bisu hanyalah kata-kata yg tak terucap,
karna memang kata-kata tak selamanya harus diucapkan....
SENYUM MENTARI
Sunyi akhiri pejam mataku,
dan kulihat bintang berganti mentari
layangkan puisi pagi tanpa coretan pena,
hanya untukku yang hampir terjaga...
Aku telah mnyapa pagi ini,
meskipun ia terbangun lebih dulu dariku,
batasi mimpi, akhiri pejam mataku...
Aku tersenyum, hanya karna aku tak ingin mnjadi buram,
meski yang aku temui tak lebih indah dari mimpiku tadi..
namun aku akan tetap terjaga menghormati mentari..
Dan, jika esok dia kembali seperti dipagi yang indah ini,
maka aku akan siapkan senyum yang lebih manis dari senyumku di pagi ini...
Created By : Gie Antara
SEMAKIN ASING
Aku semakin asing dengan dirimu yang dari hari ke hari terus berubah,
kamu bukan lagi yang kukenal...
dan mungkin kita perlu berkenalan lagi agar aku kembali mengenalmu,
Tapi perasaanku mungkin tidak seperti ketika kita berkenalan dulu,
diam-diam ku akui kalo kamu memang lebih cantik & manis dengan perubahanmu,
tapi sungguh mati aku lebih memilih kamu yang dulu tampil sederhana dan selalu tersipu jika kupanggil namamu,
aku tak tahu apakah kamu yang memang benar-benar berubah,
atau justru aku yang tak bisa menerima perubahanmu...